Dalam keheningan senja,
Memandang hari kiranya kan berakhir,
Ketika lelah medera rasa,
Seakan penat menggumpal hadir,

Dalam arah yang tak berarah,
Menyisakan tangis pada jiwa,
Tentang harapan yang sirna,
Tentang ketiadayakinan akan cita,

Bernaung rindu pada masa lalu,
Memipihkan hati pada sembilu rasa,
Tentang cinta yang tiada berubah,
Tentang duka yang masih singgah,

Dimana syair membuyarkan angan,
Pada bait-bait kerinduan pilu,
Pada gumpalan rasa yang menyiksa,
Masihkah sama ataukah berubah,

Dimana diam membakar gersang,
Pada bukit bernaung legam,
Oleh masa sebuah cerita,
Yang takkan sirna sebagai kisah.

Kemana keyakinan sirna bersama luka,
Dimana ketulusan tergoyah bersama rapuh,
Walau terdiam namun terkecam,
Oleh caci yang menghina,
Oleh angkuh yang bergejolak,

Berlalu masa dalam cerita,
Titipkan pedih juga air mata,
Walau bersabar namun tersia,
Walau tabah namun tersiksa,

Biarkan jiwa mengecam asa pada cinta,
Yang tersia dan terhina,
Pada kasih yang bertabir duka,
Walau berat kan melangkah,
Namun jiwa adalah jiwa,
Berpadu dan berpisah adalah nyata