標題: 印尼最长寿老人 157岁还能做家务(图)
rainbow
註冊會員

帖子 4340
註冊 2013-7-1
用戶註冊天數 3954
發表於 2013-7-10 21:52 
14.199.140.74
分享  私人訊息  頂部

印尼老太成世界最长寿老人 157岁还能做家务


2010-06-08 13:40:54  来源:国际在线专稿



      居住在印尼苏门答腊岛上的阿嬷 Turinah 现年157岁,根据印尼政府最近的一次人口调查结果显示她应该是世界上年龄最大的人了。

      负责人口普查的官员称 Turinah 告诉他们她出生在1853年,虽然目前已经没有文档记载来证实,但 Turinah 在她108岁的时候曾收养过一个女儿,根据她女儿现在的年龄,关于她的出生年代应该没有太多疑问。

      老人现在依然健硕,能矫健地从事家务劳动,记忆力和听力都很正常。

      在此之前有记载的年龄最大的人是来自法国的妇女 Jean Calment,她在122岁的时候去世。





rainbow
註冊會員

帖子 4340
註冊 2013-7-1
用戶註冊天數 3954
發表於 2013-7-10 21:59 
14.199.140.74
MARTAPURA – Turinah  warga Desa Tanjung Mas TR 001/01, Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur mukin satu-satunya manusia tertua di OKU Timur. Nenek ini usianya telah mencapai 1,5 abad atau 157 tahun.

Terungkapnya  keberadaan nenek berumur 157 tahun ini berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur  pertengahan Mei 2010 lalu.

Menurut Kepala BPS OKU Timur Ir Jhoni Sardjono, Senin (31/5) dari hasil sensus penduduk yang dilakukan BPS OKU Timur  sejak 20 April 2010 lalu. Terdata adanya nenek berusaha 157 tahun.

“Bisa jadi dia (Turinah) itu bukan saja tertua di OKU Timur namun juga tertua di Sumatera,” tegasnya.

Masih menurut Jhoni, sang nenek yang berusaia 157 tahun ini tetap menjalani hari-harinya dengan normal bersosialisasi dengan warga sekitar termasuk melakukan kegiatan rumah tangga seperti memasak. Merumput pekarangan rumah dan berbelanja di warung terdekat.





rainbow
註冊會員

帖子 4340
註冊 2013-7-1
用戶註冊天數 3954
發表於 2013-7-10 22:13 
14.136.98.154

Turinah Hidup di Lima Zaman


Sriwaya Post    Selasa, 1 Juni 2010 09:09 WIB



     DUA pekan terakhir hampir di tiap kabu paten di Sumatera Selatan ditemukan nenek atau kakek berusia lebih dari satu abad. Kali ini, hasil sensus di Kabupaten OKU Timur, ditemukan seorang nenek berusia lebih dari 1,5 abad. Tepatnya 157 tahun. Demikian informasi yang didapat Sripo dari Kepala BPS OKU Timur, Ir Jhoni Sardjono, Senin (31/5).

     Menurut Jhoni Sardjono, sensus penduduk dilakukan BPS OKU Timur sejak 20 April 2010 lalu. “Bisa jadi dia (Turinah) itu bukan saja tertua di OKU Timur namun juga tertua di Sumatera,” tegasnya.  Masih menurut Jhoni, sehari-hari Turinah tetap menjalani kegiatannya dengan bersosialisasi bersama warga sekitar, memasak, merumput di pekarangan rumah dan berbelanja di warung terdekat.

     "Sayangnya tidak ada bukti otensik yang dapat membuktikan, namun dari keterangan yang bersangkutan ditambah dengan informasi dari pihak keluarga, dia lahir tahun 1853 lalu,” paparnya.

     Masih menurut Jhoni masih di Desa Tanjung Mas ada juga warga yang berusia 108 tahun. “Dulu yang mengasuhnya ketika masih bayi. Adalah Turinah ini,” jelas Jhoni.   Kupas Bawang Ketika Sripo menyambangi kediamannya di Desa Tanjung Mas RT 001/01, Kecamatan Buay Madang Timur, Nenek Turinah sedang sibuk mengupas bawang dan memetik sayur untuk dimasak. Meski umurnya telah senja, namun pendengaran Turinah masih normal. Terbukti dia dengan spontan menjawab dengan lantang salam dari Sripo.

      “Waalaikum salam,” ucapnya.  Didampingi menantunya, Muhammad Kodir (40), Turinah mengaku lahir di Jember Tahun 1853 sebelum menetap di Desa Tanjung Mas tempat tinggalnya sekarang ini. Sudah tidak terhitung berapa kali nenek yang mengaku hidup di lima zaman, berpindah tempat tinggal.

     “Waktu penjajahan Belanda itu aku masih gadis. Pindah kesini ikut orangtua transmigrasi,” tambahnya.
Pada masa penjajahan Belanda itu juga dia sempat bekerja di Kebun Teh Gunung Dempo Pagaralam. Selain itu juga sempat menetap di Bandingagung, Muaradua, OKU Selatan dan daerah Muaraenim.  “Karena terus dikejar oleh Belanda. Aku bersama dengan pejuang lainnya termasuk dr AK Gani sempat sembunyi di Bandingagung Ranau, kesananya jalan kaki selama satu hari satu malam,” jelasnya.

     Karena kerap berpindah tempat itu juga tidak heran jika nenek tua ini menguasai sejumlah adat istiadat setempat termasuk bahasa daerah. Seperti bahasa Ogan, Semende (Muaraenim), Lahat, Pagaralam, Belanda dan Jepang.   Di masa penjajahan Jepang. Turinah mengaku aktif di dapur umum membantu sejumlah pejuang yang gerilya. Namun sayangnya ketika pecah G30S PKI pada tahun 1965. Sejumlah dokumen tentang dirinya itu dibakar karena alasan takut terlibat dalam G/30 S PKI.   “Ketika ada datang petugas yang mendata Veteran. Aku tidak bisa tunjukan sebab semua dokumen itu telah dibakar semuanya,” jelasnya.