4 Tips Dalam Membuat Perkedel
Membuat perkedel memang mudah, bumbunya simple bahannya pun mudah didapatkan. Tetapi bisa jadi berantakan jika dalam proses pembuatannya asal-asalan. Faktor utama adalah bahan lembek dari kentang yang sudah dihaluskan mudah pecah dan amburadul di atas penggorengan. Berikut tips mudah yang aku praktekkan ketika membuat Perkedel Kentang agar hasilnya ciamik.
1) Kentang Goreng bukan Kentang Rebus
Kentang, sebagai bahan utama perkedel harus dimasak terlebih dahulu agar mudah dihaluskan. Ada dua cara agar kentang bisa lunak, direbus/kukus atau digoreng. Asumsinya memang lebih praktis merebus, tinggal cemplung sekali masak untuk semua bahan kentang. Tetapi cara merebus bisa membuat kandungan air dalam kentang lebih banyak. Sehingga kurang menyatu ketika dikepal-kepal. Cara yang benar adalah dengan menggoreng. Kupas kentang dan iris menjadi 4 bagian kemudian goreng. Memang agak ribet dan butuh kesabaran supaya tidak terlalu kering atau gosong dan tidak terlalu mentah agar tidak susah dilunakkan.
2) Tambahkan Minyak Goreng Pada Kocokan Telur
Kocokan telur untuk kulit perkedel ini juga penting agar perkedel tidak mudah rusak ketika digoreng. Tetapi amat menyebalkannya, ternyata menggoreng telur bisa menyebabkan minyak goreng berbusa. Sehingga kita kesulitan untuk mengecek tingkat kematangan perkedel disamping juga bisa menyebabkan minyak cepat habis. Untuk mensiasati agar minyak tidak berbusa, tambahkan minyak goreng yang belum dipanaskan ke dalam kocokan telur. Dijamin, saat menggoreng ampuh mengurangi busa.
3) Gunakan Minyak Goreng Yang Banyak
Menggoreng perkedel tidak sama dengan menggoreng tahu, tempe atau telor yang butuh minyak secukupnya saja. Dibutuhkan minyak penuh. Agar semua bagian perkedel bisa terendam minyak, termasuk bagian atasnya supaya cepat kering untuk menghindari pecahnya kepalan perkedel.
4) Isi Wajan Jangan Terlalu Banyak, Maksimal 5 Perkedel
Meskipun minyaknya penuh, jangan memasukkan perkedel banyak-banyak. Hal ini agar tingkat kematangannya merata dan memudahkan ketika akan membaliknya cukup satu kali gerakan. Jika isinya banyak, tak bisa satu kali gerakan. Dan ketika membalik sebagian perkedel, sebagian yang lainnya bisa tersenggol dan menyembabkan ambrol.
(Sumber: Internet)